Bandar Lampung – Ina Rahmi Diwasya, dosen Program Studi Akuntansi Bisnis Digital, jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memberikan edukasi mengenai literasi keuangan digital pada remaja, di kelas X Fatahillah, SMAIT Daarul Ilmi, Jumat, 14/2//2025.

Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman literasi keuangan digital dan memberikan tips agar terhindar dari jeratan pinjol ilegal.

Di awal pemaparannya, Ina menerangkan tentang arti literasi keuangan digital. Ia menuturkan, literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola layanan keuangan digital dengan bijak dan bertanggung jawab.

“Komponen utamanya adalah memahami produk keuangan, mengelola keungan dengan efektif dan menjaga keamanan data pribadi,” katanya.

Ina juga menujukkan data OJK tahun 2024, bahwa pinjaman online (pinjol) legal yang terdaftar dan berizin di OJK hanya ada 97 perusahaan dan yang ilegal ada jumlahnya ada 400 perusahaan.

“Artinya yang legal hanya ada 19,5% dan ilegal ada 80,5%. Kesimpulan ini masi kita renungkan,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, agar siswa SMAIT Daarul ‘Ilmi sebagai calon generasi Emas 2045, berhati-hati dengan tawaran berbagai pinjaman online ilegal.

“Di antara ciri-ciri pinjaman online ilegal adalah tidak terdaftar di OJK, bunga dan denda tidak terbatas, meminta akses data pribadi seperti kontak, dan galeri, penagihan dengan intimidasi, serta tidak memiliki alamat kantor yang jelas,” kata Ina.

Ina Rahmi Diwasya, alumnus S2 Akutansi Universitas Sumatera Utara (USU), itu menjelaskan tiga dampak pinjol ilegal pada remaja.

“Pertama, dampak secara ekonomi, utangnya menumpuk karena bunganya tinggi. Kedua, dampak secara psikologis, seperti stres karena banyak tekanan, depresi hingga gangguan mental. Ketiga, ini yang parah, yakni dampak secara sosial. Seperti terjadinya konflik keluaga, rusaknya reputasi sosial akibat penyebaran data pribadi,” katanya.

Ina juga memberikan cara mencegah agar tidak terjebak ke dalam pinjol ilegal.

Di antaranya, meningkatkan literasi digital, gunakan pinjol legal, jangan berbagi data pribadi dan hindari gaya hidup konsumtif.

“Terpenting kita harus mempelajari produk-produk apa saja yang akan kita gunakan dan terdaftar di OJK,” pungkasnya

Di akhir materinya, Ina memberikan tips untuk mengelola keuangan untuk remaja.

“Buat anggaran bulanan secara sederhana, buat catatan pemasukan dan pengeluaran, sisihkan uang untuk tabungan, pelajari investasi dasar seperti reksadana dan gunakan dompet digital dan fintech dengan bijak,” pungkasnya.

Terpisah, Gesti Dwi Pramodya, siswi kelas X Fatahillah, mengungkapkan, banyak ilmu dan wawasan baru selama mengikuti materi ini.

“Jadi tahu tentang literasi keuangan digital, ciri-ciri pinjol legal dan ilegal, dan tau tips tentang mengelola keuangan. Semoga Ibu Ina sehat terus dan bisa berbagi ilmu lagi di sekolah kami,” kata Gesti.

SMAIT Daarul Ilmi Bandar Lampung adalah salah satu lembaga formal pendidikan Islam terpadu (IT) yang tergabung di Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Wilayah Lampung.

Sekolah ini beralamat di Jalan Bukit Kemiling Permai, Gang Persada II, Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. [Jamilah]